Usia Nabi Muhammad dan Khadijah

Tulisan Joshua Little, seorang kandidat PhD yang meneliti tentang kritik hadits-hadist istri Nabi Muhammad SAW yang bernama Aisyah binti Abu Bakar memberikan beberapa persepsi alternatif diantara narasi-narasi tradisional. Sebelum berangkat membahas usia Aisyah, terlebih dahulu dibahas tentang usia orang-orang Arab pada masa itu yaitu abad ke 6 dan 7 Masehi.

Sesuai dengan narasi tradisional, umur Nabi SAW pada saat menerima wahyu pertama kali di gua Hira adalah 40 tahun. Begitu juga ketika menikah, Nabi SAW berusia 25 tahun menikah dengan seorang penguasaha kaya raya bernama Khadijah yang berusia 40 tahun.

Pertanyaannya, bagaimana menentukan usia Nabi SAW dan Khadijah sedangkan pada saat itu penentuan tahun dan umur bukanlah suatu hal yang umum di masyarakat jazirah Arab.

Jawabnya adalah sama sekali tidak ada.

Masyarakat Arab abad 6 dan 7 hanya menggunakan kalender Lunar untuk tanggal dan bulan tapi tidak menggunakan tahun. Penggunaan tahun baru dimulai pemakaiannnya sejak masa Umar ibn Khattab yang menentukan awal tahun Hijriah pada migrasi yang dilakukan Nabi SAW dari kota Mekkah ke kota Yastrib alias Madinah.
Jadi tahun yang digunakan oleh masyarakat Arab saat itu hanya berdasarkan peristiwa penting. Contoh yang paling gampang adalah tahun kelahiran Nabi SAW tidak menggunakan tahun angka melainkan dengan nama peristiwa yaitu serangan kerajaan Himyar Yaman yang dipimpin oleh rajanya Abrahah. Berhubung kerajaan Himyar menggunakan gajah, tunggangan hewan yang tak lazim bagi orang Arab saat itu, tahun serangan Himyar itu dinamakan tahun gajah.

Jadi, bagaimana caranya narasi tradisional menyatakan Nabi SAW menerima wahyu pertama kali pada usia 40 tahun?
Jawabnya sangat mudah yaitu umur 40 tahun adalah umur yang dianggap masyarakat Arab abad 6-7 Masehi sebagai umur yang paling matang, paling dewasa, paling puncak secara kebijaksaan dan kematangan hidup.

Begitu pula dengan usia Khadijah ketika menikah dengan Nabi Muhammad SAW disebutkan 40 tahun, ini untuk menunjukkan betapa Khadijah memilih Nabi SAW secara logis berdasarkan kebijaksaan dan kematangan usianya saat itu.

Apakah usia 40 tahun itu benar adanya dalam perspektif sejarah? Kemungkinan besar meleset.
Bayangkan saja menurut narasi Sunni, Khadijah melahirkan 6-8 anak sejak menikah dengan Nabi SAW.
Umur 40 tahun untuk melahirkan anak bukanlah umur yang aman bagi seorang wanita, apalagi pada abad 6-7 Masehi dengan kondisi kesehatan dan medis yang masih ala kadarnya.

Sangat besar kemungkinan resiko kematian bagi wanita di atas 40 tahun untuk melahirkan 6-8 anak.
Itu juga sebabnya kenapa diragukan secara sejarah usia 40 tahun Nabi SAW ketika diangkat sebagai Nabi dan Rasul.
Kemungkinan besar usia Khadijah ketika menikah dengan Nabi SAW sekitar akhir 20an atau awal 30an tahun. Sedangkan usia Nabi SAW ketika menerima wahyu pertama masih simpang siur antara di bawah 40 atau di atas 40 tahun.

Yang pasti angka 40 adalah angka yang digunakan sebagai simbol kematangan dan puncak kedewasaan orang Arab pada saat itu.

Leave a comment