Merayakan Natal Dengan Anti-Semit

Sebenarnya istilah anti-semit ini berakar dari orang-orang kulit putih Eropa, yang menunjukkan sifat rasis kulit putih eropa terhadap orang Yahudi.

Dan anda bisa menebak, kulit putih Eropa ini mayoritas beragama kristen. Jadi bisa dibayangkan mereka pernah merayakan hari Natal dengan aktivitas anti-semit, baik itu dengan cara melecehkan hingga melakukan teror dan membunuh orang Yahudi.

Perayaan Natal dengan aroma anti-semit ini berlangsung sejak abad pertengahan, mulai dari era kekaisaran Romawi hingga NAZI Jerman.

Ini ada beberapa contoh perayaan Natal anti-semit di Eropa.

1. Paus Paulus II tahun 1466 mengadakan pesta karnaval dengan hiburan nonton orang-orang Yahudi lari telanjang di jalanan utama. Orang-orang Yahudi ini katanya dipaksa makan banyak sampai mereka kesulitan menggerakkan kaki pas disuruh lari ditonton orang-orang kota Roma.

2. Abad 18 dan 18 Masehi, Rabbi Yahudi di ghetto kota Roma dipaksa memakai pakaian badut dan disuruh pawai sepanjang jalan utama, sambil ditonton, ditertawakan dan dilempari oleh warga Roma. Ketika komunitas Yahudi kota Roma mengirim surat pada Paus Gregorius XVI agar menghentikan rutinitas perayaan Natal dengan melecehkan orang Yahudi malah ditolak.

3. Pogrom di Warsawa Polandia 25 Desember 1881 hingga 27 Desember 1881. Silahkan cari sendiri infonya, ini sejarah umum koq.

4. 24-25 Desember 1940, perwira SS NAZI merayakan Natal di kamp Auschwitz dengan mendirikan pohon Natal besar yang bawahnya dihiasi mayat Yahudi yang tewas akibat kerja paksa.

5. 25 Desember 1941, masih di kamp Auschwitz, perwira SS NAZI yang protestan menyuruh para penghuni kamp Auschwitz berkumpul di luar pada pagi hari dalam cuaca sangat dingin untuk mendengarkan pesan Natal dari Paus Pius XII dalam bahasa Jerman. 40an orang Yahudi penghuni kamp konsentrasi tewas kedinginan.

Masih ada contoh-contoh lain yang menunjukkan sikap anti-semit kristen kulit putih di Eropa terhadap Yahudi.

Lalu tiba-tiba kaum kulit putih ini melupakan kebencian dan kekejian mereka terhadap Yahudi.

Sejak Zionisme modern diproklamirkan dan berdirinya negara lsraeI.

Dan sekarang mereka beramai-ramai menuduh “Free PaIestine” sebagai gerakan anti-semit, menuduh kata “Intifada” sebagai anti-semit.

Apakah mereka lupa bahwa mereka merayakan Natal dengan cara anti-semit, melecehkan Yahudi, malah membunuh mereka?

Masihkah kaum pro-genosida ini merayakan Natal dengan bersuka ria?

Sepertinya iya.

Leave a comment