K-On! The Movie

Sewaktu menonton serial K-On season 2 yang berakhir menggantung dan dilanjutkan dengan pengumuman akan dibuatnya versi The Movie, cuma satu pendapatku: rumah produksinya mau cari untung mumpung serialnya ngetop. Benarkah demikian? Tapi tetap saja aku ingin nonton dan penasaran, seperti apa sih K-On! The Movie ini.

Sebelum upacara kelulusan SMA, anggota K-On kelas tiga yang mau lulus yaitu Yui, Mio, Ritsu dan Mugi berencana untuk melawat ke luar negeri pada hari libur (dalam bahasa Jepang sutsugyo ryoko aka wisata sebelum lulus sekolah). Yui ingin ke Eropa, Mio ingin ke London, Ritsu ingin ke Hawaii dan Mugi ingin ke pemandian air panas. Setelah berdebat kemanakah tujuan wisata yang diinginkan, akhirnya mereka sepakat untuk membiarkan penyu peliharaan K-On si Ton-chan untuk memilih, dan Ton-chan memilih London sesuai dengan keinginan Mio. Tentu saja sebagai anggota K-On Azu-nyan diajak, walaupun Azu-nyan sebenarnya baru kelas 2. Sambil bertualang di London, keempat senior ingin mempersembahkan sesuatu yang spesial bagi Azu-nyan yang bakalan ditinggal sebagai anggota K-On satu-satunya setelah mereka berempat lulus SMA.

Kotak makanan beli popcorn dan minuman yang dijual sebelum nonton, bergambar K-On.

Ternyata pendapatku sebelum nonton film versi layar lebarnya itu benar adanya, kelihatan sekali rumah produksinya ingin cari untung mumpung K-On masih laku dijual. Konsep filmnya masih mentah dan terlihat hanya memanjang-manjangkan plot asli yang sebenarnya sudah mau selesai di serial TV-nya. Tapi harus kuakui bahwa petualangan mereka di London berjalan menarik dan beberapa kali tingkah polah mereka mampu membuat aku tertawa. Beberapa scene di London mampu memberikan rasa komedi yang cukup fresh bagi para penonton. Sayangnya adegan di Jepang, terutama setelah mereka pulang liburan terasa membosankan. Malah beberapa adegan terang-terangan mengulang apa yang sudah muncul di serial TV-nya, walau di shoot dengan angle berbeda. Alangkah baiknya jika versi the movie ini dibuat sebagai cerita spin off dengan mengalokasikan seluruh cerita hanya di kisah liburan mereka di London, tak perlu berambisi untuk mengakhiri serial TV dengan penutupan kisah di film layar lebarnya yang ujung-ujungnya koq malah terasa tawar. Padahal aku sudah cukup senang ikut tertawa dengan kisah petualangan Yui dan teman-teman di London.

Jadi menurutku, film layar lebar K-On termasuk lumayan lah. Diawali dengan cukup baik, menghibur di pertengahan cerita, lalu diakhiri dengan membosankan (terutama bagi yang mengikuti serial TV). Lagu baru yang ditampilkan di film ini sendiri kalau tak salah dengar, hanya ada 3 lagu yaitu pada opening scene (Ichiban Ippai – vocal Yui) dan ending theme (Singing! – vocal Mio) dan insert song (Unmei wa Endless – vocal Yui). Sisanya lagu-lagu lama Hokago Tea Time kembali diperdengarkan di sepanjang film, termasuk ketika mereka dipaksa konser dalam kondisi kelaparan di restoran sushi di London 😆

Rating: 3/5

23 thoughts on “K-On! The Movie

  1. rumah produksinya ingin cari untung mumpung K-On masih laku dijual

    Ini penyakit dunia peranimean nih. Konon Gundam yang baru itu juga begitu. Belum lagi action figurenya yang bejibun. Kami ingin anime dengan plot yang bagus dan grafik yang indah :-w

    *purist*

    1. @lambrtz

      Konon Gundam yang baru itu juga begitu

      Yah… Bandai memang gitu, tapi paling gak Gundam masih mengeluarkan cerita dan plot baru walaupun ada yang “kering”.
      Yang paling terlihat jelas tuh aji mumpung Gainax dengan NGE.

      Belum lagi action figurenya yang bejibun.

      Ugh…..
      *lirik Don Disc-Co*

      @Disc-Co

      masalah plot yang terkesan dipanjang-panjangkan dan hal lainnya itu urusan belakangan

      Wadauw…… purist vs fanboyism
      Bisa-bisa perang dunia ke-tiga nih. 😕

  2. […] dan beberapa kali tingkah polah mereka mampu membuat aku tertawa.

    Kalo begitu layak tonton. :mrgreen:

    Lagu Op. & Ed. bagus gak? Belum sempet donlot nih. Terlalu banyak lagu K-Pop di list donlot. 😆

    1. @jensen
      Sebenarnya sih, kalau film ini berbentuk spin off ttg liburan mereka tanpa embel-embel ngasih ending serial TV-nya, mungkin bakalan lbh bagus. Secara cerita liburan mereka di London emang lucu.
      Op & End theme silahkan cek ke fb

  3. hmmm berarti movie ini terlepas dari manganya itu sendiri, tpi menurutku movie ini layak di tonton,
    tpi masalah production house yang mengambil untung dibalik kesuksesan k-on itu sendiri, pastinya mengambil keuntungan yang dimana production house itu sudah mengeluarkan dana untuk menjalankan proyek movie ini,

    klo plot yang dipanjang panjangkan, mungkin saat nonton jangan dibawa terlalu serius, let it flow, nikmati saja…

    1. @berubo

      hmmm berarti movie ini terlepas dari manganya itu sendiri, tpi menurutku movie ini layak di tonton,

      Layak tonton? oooohhh…. udah nonton toh.
      Saya sendiri bilang film ini lumayan, tidak jelek2 amat tapi juga tidak bagus-bagus amat.

      tpi masalah production house yang mengambil untung dibalik kesuksesan k-on itu sendiri, pastinya mengambil keuntungan yang dimana production house itu sudah mengeluarkan dana untuk menjalankan proyek movie ini

      Serial K-On sukses luar biasa di Jepang, saya tahu dan bisa melihat langsung itu semua. Bisa dilihat penjualan merchandise mereka, game, action figure, termasuk single dan album, dll. Pernah saya pergi ke Akihabara, dimana-mana terlihat karakter K-On dalam berbagai bentuk dan itu sangat laku terjual. Itu semua memberikan pemasukan berlipat-lipat untuk production house-nya.. Masih kurang merasa untung? Bikin the movie-nya, plus iklan jor-joran hingga tempel tampang personel K-On di subway… Masih kurang merasa untung? Ntar mungkin bikin K-On the movie 2, 3, 4, 5 dst.
      Intinya sih, kalaupun mau cari untung, jangan nurunin kualitas lah. Toh menurutku serial K-On season 2 juga udah tidak semenarik season pertamanya.
      Lagian saya bener2 kecewa pas liat ada pengulangan adegan dari serial season 2 di dalam film layar lebarnya. Gak kreatif amat bikin cerita?

      klo plot yang dipanjang panjangkan, mungkin saat nonton jangan dibawa terlalu serius, let it flow, nikmati saja…

      Kalau cuma nikmatin dan let it flow, nonton film pocong esek-esk Indonesia jg bisa dinikmatin koq. Toh let it flow doang…..
      Saya ngeriview film bukan kayak Pak Tino Sidin, abis nonton pasti bilang… BUAGUUUUSSSSS!!!

      btw, saya nonton bayar loh nggak gratisan. Kalau kecewa, pasti saya tulis kecewa. wong nonton udah keluar duit koq.

  4. klo menurut ane, ini movie dibuat bukan cuma buat cari keuntungan doank

    secara k-on banyak bener penggemarnya, 2 hari aja isa dapet 300 jt yen
    ini karena banyak penonton yg antusias karena anime nya udah berakhir di season 2 (walaupun manganya sudah dilanjutkan)

    jadi ini juga buat semua penggemar k-on yang udah kangen liat tingkah konyol yui dkk

    1. @enjul
      Gw percaya hanya sedikit film yang dibuat demi hal lain selain tujuan utama duit, misalnya saja film dokumenter. Sedangkan mayoritas film-film yang dibuat untuk nyari untung!
      Kalaupun ada tujuan lain, bisa saja. Tapi nomor satu tetap saja tujuannya nyetak duit sebanyak-banyaknya.

      secara k-on banyak bener penggemarnya, 2 hari aja isa dapet 300 jt yen

      Tuuuuhhhhhhh!!!! Gw bilang juga apa!!!! DUIT!!! Mumpung yang gemar K-On masih banyak, di forsirlah sebanyak-banyaknya.
      Asal tau aja. Didekat pintu keluar bioskop tempat jualan merchandise film, barang-barang yang berhubungan sama K-On The Movie paling banyak dijual dan bentuknya bermacam-macam. Padahal masih ada merchandise film lain yang dijual, tapi tetap saja barang2 K-On The Movie menguasai hampir setengah total jualan.

      ini karena banyak penonton yg antusias karena anime nya udah berakhir di season 2

      Pendapat anda malah mendukung pendapat gw soal production house yg aji mumpung. Coba jawab, kenapa season 2 gak sekalian aja diabisin ceritanya? Toh episode terakhir season 2 lebih mirip filler daripada ngabisin cerita. Itu karena production house-nya ingin memanfaatkan moment aji mumpung dgn menunda penyelesaian.

      jadi ini juga buat semua penggemar k-on yang udah kangen liat tingkah konyol yui dkk

      Gampang! Nonton ulang aja serialnya. Udah ada DVD-nya koq.

  5. Salam kenal Bang,

    “Kalau cuma nikmatin dan let it flow, nonton film pocong esek-esk Indonesia jg bisa dinikmatin koq. Toh let it flow doang…..
    Saya ngeriview film bukan kayak Pak Tino Sidin, abis nonton pasti bilang… BUAGUUUUSSSSS!!!

    btw, saya nonton bayar loh nggak gratisan. Kalau kecewa, pasti saya tulis kecewa. wong nonton udah keluar duit koq.”

    Saya setuju sama situ.
    kalau sudah nonton, terus bayar sendiri, menurut saya kita berhak keluar pendapat pribadi, mau jelek atau bagus..
    yah, kecuali gratisan nontonnya..

    1. @esqu

      Salam kenal Bang,

      salam kenal juga

      kalau sudah nonton, terus bayar sendiri, menurut saya kita berhak keluar pendapat pribadi

      BETUL! Gw suka sebel sama orang yg ngatain gw, “donlot gratisan aja komplain!”
      Padahal gw nonton di bioskop dan bayar.

Leave a reply to killua_ Cancel reply