Stranger Things Season 1

 

Plot

Indiana di tahun 1983. Selesai bermain bersama 3 temannya, bocah SD bernama Will Bryers (Noah Schnapp) pulang ke rumah lalu menghilang tanpa jejak. Ibunya Joyce Bryers (Winona Ryder) dan abangnya Jonathan Bryers (Charlie Heaton) kalang kabut mencari tanpa hasil. Kepala polisi lokal Chief Jim Hopper (David Harbour) memimpin pencarian massal, hasilnya tetap nihil. Tiga teman Will yaitu Mike (Finn Wolfhard), Lucas (Caleb McLaughlin) dan Dustin (Gaten Matarazzo) memutuskan untuk mencari teman mereka yang hilang dengan cara mereka sendiri.

Pada saat yang bersamaan, muncul seorang gadis cilik misterius bertato angka 11 (Millie Bobby Brown) yang memiliki kekuatan telekinetik. Nasib mempertemukan Mike dan teman-temannya dengan si gadis cilik misterius.

Sementara itu, ketika Will Bryers belum lagi ditemukan, korban orang hilang terus bertambah.

 

Komentar

Setting kota kecil di tahun 1980an dengan peran utama aktor-aktris cilik saja sudah cukup untuk membuatku tertarik menonton serial ini, dan terbukti membuatku puas dan membiusku untuk menghabiskan 8 episode dalam tempo 2 hari saja. Ya, pacing cerita yang mampu menjaga ketegangan dan misteri dalam 8 episode patut mendapat acungan jempol.

 

Dari segi dramanya sendiri, miniseri ini sudah membuatku jatuh hati dengan pemilihan cerita bertema keluarga, hubungan ibu-anak dan kakak-adik, dan juga kisah persahabatan Mike, Lucas dan Dustin dengan si cilik bertato angka 11. Walaupun kelihatannya sudah usang, tema persaingan anak SMA lengkap dengan konflik si pemuda bully dan si pemuda weirdo tak terlihat membosankan. Bahkan aku merasa puas dengan karakterisasi mereka ketika si pembuli dan weirdo jadi unlikely ally bahu membahu menghadapi musuh bersama-sama.

 

Winona Ryder bermain bagus sebagai ibu yang terlihat keras sekaligus rapuh dalam mencari anaknya yang hilang. Aku beberapa kali tercekat merasa iba pada adegan Joyce kelabakan setengah histeris mencari kontak dengan Will. Akan tetapi tetap saja fokus cerita ada pada tokoh bocah-bocah yang mencari teman mereka yang hilang, dan mereka inilah yang menjadi penggerak cerita. Aktor dan aktris cilik ini bermain dengan alami dan mengesankan.

 

Beberapa scene tampaknya merupakan homage sutradara untuk beberapa film terkenal dengan aktor cilik sebagai pemeran utamanya seperti misalnya E.T. (adegan Mike dkk ngebut naik sepeda dikejar para agen), Stand by Me (scene Mike dkk menelusuri rel kereta api mencari teman mereka Will), maupun film yang agak baru seperti Super 8  karya J.J Abrams.

 

Scene stealer: hubungan persaudaraan antara Jonathan Bryers dan adiknya Will.