The Expatriate

“If he has her, I want her. If he harms her, he’s dead.”

Kesuksesan Taken yang dibintangi Liam Neeson dalam meraup dollar bukan hanya menyebabkan sequelnya Taken 2 dibuat tetapi juga membuat pihak lain ngiler dengan prospek pembuatan film a la Taken yang berbudget relatif murah tapi meraih untung besar. Informant Films Europe yang berbasis di Belgia memutuskan untuk membuat film yang tak jauh beda gayanya dengan Taken dengan membawa Aaron Eckhart, aktor watak Hollywood yang sebelumnya sukses berperan sebagai Harvey Dent aka Two-Face dalam The Dark Knight, sebagai protogonis utama.

Ben Logan adalah mantan agen CIA yang mengundurkan diri agar bisa lebih dekat dengan anak perempuannya Amy setelah kematian istrinya. Ben membawa anaknya Amy pindah ke Belgia setelah dirinya diterima bekerja di sebuah perusahaan sekuritas yang berbasis di Brussels Belgia. Beberapa bulan bekerja di sana, terjadi keanehan dimana kantor tempatnya bekerja tiba-tiba kosong seakan tak pernah dipakai. Ditambah lagi account Bank dan hal-hal privasi Ben yang berhubungan dengan perusahaan tempatnya bekerja lenyap seakan tak pernah ada. Belum lagi hilang kebingungan Ben, tiba-tiba dia dan Amy dikejar-kejar pembunuh profesional untuk dihabisi. Rasa penasaran dan marah membuat Ben memutuskan untuk mencari tahu hal misterius yang membuat dirinya dikejar-kejar untuk dibunuh.

OK, terlebih dulu kita bandingkan latar yang membingkai The Expatriate dengan Taken. Mantan agen CIA, punya anak perempuan labil yang kadang menyebalkan, setting cerita di benua Eropa (Taken mengambil Paris dan The Expatriate beraksi di Brussels), bahkan The Expatriate punya quote a la Taken seperti yang kutulis di barisan paling atas. Cukup segitu dulu dan sepertinya kita sudah bisa melihat dengan jelas betapa The Expatriate benar-benar mengekor Taken untuk mendapatkan untung yang sama. Sayangnya hal tersebut tak terwujud. Arahan sutradara Philipp Stรถlzl tak mampu membuat ketegangan yang intens di sepanjang film. Sementara itu skenario yang ditulis Arash Amel tak terlalu meyakinkan untuk membina kedekatan hubungan antara ayah dan anak yang sudah lama mendingin. Lalu entah kenapa, setting di Brussels koq sepertinya agak sia-sia karena tidak berpengaruh dengan mood film. Pindahkan saja setting ke Paris atau kota Eropa lainnya, pasti mood filmnya tak akan jauh berbeda.

Penampilan Aaron Eckhart sebagai ayah yang mencoba untuk dekat dengan putrinya sebenarnya lumayan bagus, sayangnya Aaron Eckhart tak bisa menampilkan karisma seorang mantan agen CIA yang tangguh. Eckhart terlalu culun untuk seseorang yang punya “keahlian khusus”, kalah jauh dengan Liam Neeson yang terlihat baddass dalam film Taken. Olga Kurylenko, si cewek Bond dalam Quantum of Solace tampil ala kadarnya sebagai agen CIA yang tak terlihat meyakinkan sebagai seorang agen. Liana Liberato yang berperan sebagai putri Eckhart tak terlihat spesial, tapi setidaknya dia bisa terlihat menyebalkan sesuai dengan tuntutan skenario. Sebenarnya ada tokoh keluarga imigran arab (Aljazair tepatnya) yang putranya pacaran dengan Amy, sayangnya kurang dikembangkan lebih jauh. Padahal konflik bisa dibuat lebih menarik karena Ben Logan terlihat kurang suka putrinya bergaul dengan pria imigran.

Jadinya film ini boleh dibilang copy-an film Taken yang gagal di semua lini. Entahlah jika dibandingkan dengan Taken 2 yang banyak dicaci, toh aku sendiri belum nonton Taken 2. Tapi kalau anda sedang iseng dan punya waktu luang, The Expatriate lumayan bisa menemani anda. Cara Ben Logan menghabisi semua orang yang membuat dirinya dan putrinya susah dalam satu kali labrak lumayan menarik, karena Ben tahu kalau mereka tak akan pernah melepas keluarganya hidup-hidup. Jalan satu-satu habisi mereka semua! Tapi yaaahhh… cuma itu doang.

Rating: 2.5/5

10 thoughts on “The Expatriate

  1. kalo Aaron Eckhart saya taunya awalnya dari Nick Naylor di Thank You For Smoking :mrgreen:

    kalo plotnya dikejar-kejar agen CIA mungkin lebih mirip Bourne kali ya, kalo Taken kan murni penculikan anaknya pas liburan ke Paris ^^. Yang Taken 2 emang ga sebagus yang pertama, mungkin juga karena ekspektasi berlebihan gara2 dah nonton yang pertama juga kali ya ^^

    btw, katanya nickname buat seri Taken itu The Bourne Paternity ya? gara-gara gosipnya om Liam bakal jadi ultimate mentor-nya Treadstone? ๐Ÿ˜†

    ngomong2 soal om Liam, kasihan banget penjahatnya yang berani menantang om Liam, orang yang melatih Darth Vader dan Batman, dewa petir, pimpinan The A Team, dan juga kapten kapal selam Soviet ๐Ÿ˜›

    *sori OT jadi bahas Liam neeson ๐Ÿ˜›

    1. @Arm Kai

      kalo Aaron Eckhart saya taunya awalnya dari Nick Naylor di Thank You For Smoking

      Kalau aku pertama kali tau Eckhart dari film Erin Brockovich

      kalo plotnya dikejar-kejar agen CIA mungkin lebih mirip Bourne kali ya, kalo Taken kan murni penculikan anaknya pas liburan ke Paris

      Sebenarnya nggak mau spoiler sih, tapi film ini juga sama koq. Sepertiga akhir film, anaknya Eckhart juga diculik sama dalang penjahatnya. Makanya keluar quote mirip Taken yang kutulis diatas.

      kasihan banget penjahatnya yang berani menantang om Liam, orang yang melatih Darth Vader dan Batman, dewa petir, pimpinan The A Team, dan juga kapten kapal selam Soviet

      Betul boss, jangan main-main sama Liam “mbahnya para baddass hero” Neeson. Jangan lupa dia juga si raja singa dunia Narnia ๐Ÿ˜›

    1. @Miss R
      Maaf, nggak semua tulisan bisa saya perbolehkan untuk di co-pas, baik yang blog ini maupun postingan di blog lain. Kalau ada yang ingin di co-pas, tolong kasih tahu tulisan yang mana saja sebelum saya putuskan bisa diizinkan atau tidak. Thanks

      1. Setelah saya baca beberapa artikel di blog ini, —saya hanya membicarakan review di blog ini, saya kira hanya yang judul “The expatriat” ini yang cocok dengan yang saya butuhkan. Tapi anyway, thanks for the respond. Saya putuskan untuk membatalkan niat saya untuk menggunakannya.

Leave a reply to Adhityasz Soerya Cancel reply